Ini Daerah Rawan Banjir dan Longsor versi BNPB

JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengakui Indonesia rawan banjir dan longsor.
“Kalau berdasarkan peta bencana di Indonesia ada 315 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi. Sedangkan untuk longsor ada 274 kabupaten/kota,” kata Sutopo saat dihubungi Okezone, Rabu (18/11/2015).
Sutopo menjelaskan, bahaya banjir dan longsor bukan hanya hujan deras melainkan hasil resultan dari dampak perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan, bertambahnya jumlah penduduk, urbanisasi bahkan hingga kemiskinan.
Diketahui, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa curah hujan akan tetap normal. Namun meski demikian, banjir dan longsor diperkirakan akan tetap terjadi.
“Meskipun hujan normal tapi banjir dan longsor akan tetap terjadi. Besar kecilnya magnitudo banjir dan longsor dipengaruhi oleh hujan akibat dinamika atmosfer yang ada,” jelasnya.
Berikut daerah rawan longsor yang memperoleh perhatian serius:
1. Bukit Barisan dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung;
2. Jawa bagian tengah dan selatan;
3. Bali, NTT, NTB, Maluku dan Papua;
4. Sebagian besar Sulawesi;
5. Sebagian besar Papua.
Sementara daerah rawan banjir meliputi:
1. Medan dan Riau (Sungai Siak, Kampar, Rokan);
2. Jambi (Batanghari);
3. Banten (Cisadane);
4. Jakarta (Ciliwung, Pesanggrahan, Angke);
5. Jawa Barat (Sungai Citarum, Cimanuk, Citanduy);
6. Jawa Tengah (Sungai Pemali, Bengawan Solo);
7. Jawa Timur (Sungai Bengawan Solo, Duduk Sampean).

(sus)

Leave a Comment