Motor Mati Mendadak, Sumiartini dan Anaknya Tak Selamat Tertimpa Longsoran Tanah

Lokasi longsor di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng atau lebih tepatnya dibelakang Kodim 1609/Buleleng, Jumat (26/1/2018) malam. inzert: kedua korban tewas. TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI
Lokasi longsor di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng atau lebih tepatnya dibelakang Kodim 1609/Buleleng, Jumat (26/1/2018) malam. inzert: kedua korban tewas. TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA – Hujan yang mengguyur wilayah Singaraja, sejak Jumat (26/1/2018) malam menelan dua korban.Ibu dan anak asal Desa Jagagara, Kecamatan Sawan tewas akibat tertimpa longsor di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng atau lebih tepatnya di belakang Kodim 1609/Buleleng.
Menurut informasi, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 23.00 Wita. Dua korban itu bernama Luh Putu Sumiartini (39) serta anaknya Kadek Yudistira (11).Sumiarti sejatinya baru saja usai menjemput anaknya Yudistira, yang sebelumnya ia titipkan di rumah ibunya, di wilayah Lingkungan Kalibaru.Nahas, dalam perjalanan pulang, mesin motor Honda Supra Fit yang dia kendarai tiba-tiba mati.Lantas Sumiartini beserta anaknya memutuskan untuk turun dan mendorong kendaraan tersebut.
Tanpa dia sadari di sebelah selatan terdapat sebuah senderan setinggi lima meter yang posisinya sudah mulai miring akibat tergerus derasnya hujan. Dalam hitungan detik, senderan itu roboh, menimpa tubuh Sumiartini beserta anaknya Yudistira hingga tewas seketika di tempat kejadian perkara. Jenazahnya berhasil dievakuasi oleh petugas TNI dan warga sekitar, selang beberapa jam kemudian, dan langsung dilarikan ke RSUD Buleleng, dengan menggunakan ambulans milik Kodim 1609/Buleleng.
Sejak Sabtu (27/1/2018), pukul 00.30, jenazah kedua korban masih berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng.Komang Suadnyana (32), adik kandung almarhum Sumiartini mengatakan, saat itu dirinya tengah bertugas jaga malam di kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Tiba-tiba dia ditelepon oleh temannya yang mengatakan jika kakak pertamanya tertima longsor. “Saya langsung bergegas ke TKP dan ternyata kakak saya sudah meninggal. Sekarang pihak keluarga suaminya yang di Desa Jagaraga masih melalukan persiapan membuat bale. Rencananya jenazah akan dibawa ke rumah duka hari ini juga,” jelasnya.Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bali beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Bahkan terbaru, banjir juga menggenangi kawasan Singaraja tepatnya di perempatan Bakti Seraga.Hal itu diketahui dari video live akun facebook Putu Ayunda, yang diunggah Jumat (26/1/2018) malam.Dalam postingannya, Ayu juga menuliskan keterangan kondisi banjir Air makin besarrrDi perempatan Bakti seraga sebelum kantor samsat singaraja..Dimohon jangan bepergian dulu nggih yg deket2 wilayah ini..Video itu menunjukkan derasnya air di jalan. Beberapa warga tampak berdiri di pinggiran bangunan, tanpa berani menjejakkan kaki di jalan Derasnya air juga ditambah dengan munculnya sesekali pancaran kilat dan petir.Pada pertengahan video, tampak beberapa mobil menerobos derasnya air.Meski mampu, namun tampak goncangan kuat pada mobil yang melintas. Bahkan satu mobil terlihat nyaris terseret.Beberapa hari terakhir, banjir memang tengah melanda beberapa daerah di Bali.Banjir menyebabkan sejumlah warga terjebak di rumah dan membutuhkan bantuan petugas SAR untuk evakuasi.Bahkan permintaan evakuasi sudah diterima SAR Denpasar sejak Senin (22/1/2018) malam.

Leave a Comment