Tanah Longsor di Bali Renggut Nyawa Pasangan Suami Istri

Ilustrasi(KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Ilustrasi(KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

 
 
 
 
 
DENPASAR, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bali tidak hanya menyebabkan banjir. Hujan juga memicutanah longsor yang merenggut dua korban jiwa. Peristiwa naas ini menimpa pasangan suami istri, Mistari (43) dan Mirniati (41), warga Dusun Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (23/1/2018), pukul 08.00 Wita.”Dua orang suami istri jadi korban akibat tanah longsor,” kata kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana melalui siaran pers pada Selasa (23/1/2018) sore.
Kepala BMKG Denpasar Taufiq Gunawan mengatakan, tingginya curah hujan disebabkan tekanan udara rendah (low presure) di sekitar wilayah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dampaknya, angin cenderung bertiup ke arah tersebut. “Dari citra satelit kita lihat ada low presure di selatannya NTB, sehingga angin bertiup ke arah sana,” kata Taufiq.Menurutnya, angin bertiup melewati wilayah selatan Bali. Hal inilah yang menyebabkan curah hujan di selatan Bali lebih tinggi dibanding wilayah lain. Kondisi ini diperparah dengan musim hujan. “Sekarang musim hujan, jadi memperburuk kondisi,” tutupnya.

Leave a Comment