Longsor dan Banjir Bandang Terjang KBB dan Kabupaten Bandung

Petugas BPBD KBB memantau rumah yang terancam akibat longsor di Kampung Ciloa, RT03/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB. Foto/Adi Haryanto
Petugas BPBD KBB memantau rumah yang terancam akibat longsor di Kampung Ciloa, RT03/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB. Foto/Adi Haryanto

BANDUNG BARAT – Bencana tanah longsor menerjang Kampung Ciloa, RT03/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, namun lima kepala keluarga (KK) harus mengungsi karena rumah mereka terancam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana menyebutkan, longsor ini terjadi pada Rabu (3/1/2018) sekitar pukul 23.30 WIB. Dampaknya ada lima rumah yang posisinya terancam karena longsoran tanah sudah mendekati dinding tembok rumah mereka.
“Mereka kini diungsikan ke rumah kerabat terdekatnya dimana total ada 21 jiwa yang mengungsi,” ucapnya, Kamis (4/1/2018).
Rumah warga yang terancam itu adalah milik Wahyu (41), total penghuni 4 orang. Burhan (38), total 4 orang. Mita (46), total 4 orang. Dadang (47), total 7 orang. Dan Jaja (50), dihuni 2 orang.
Rumah mereka awalnya jauh dari tebing, tapi karena longsor maka kini rumah mereka berada di pinggir tebing yang mengalami longsor itu. “Untuk tebing yang longsor tingginya sekitar 20 meter dan lebar longsoran 30 meter,” sebutnya.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung, banjir bandang setinggi kurang lebih dua meter menerjang 44 rumah di RT04/03 Kampung Cipedung, Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kamis (4/1/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Banjir bandang itu berasal dari luapan Sungai Cipedung yang berada tepat di dekat perkampungan tersebut.
Salah seorang warga Kampung Cipedung, Dedi, 75, mengatakan, banjir bandang itu disebabkan hujan deras sejak pukul 23.00 WIB. Air yang datang tiba-tiba membuat warga tak sempat menyelamatkan harta benda miliknya. Lokasi RT 04 Kampung menjadi wilayah yang paling terdampak karena berada tepat di bibir sungai serta paling awal diterjang banjir bandang.
“Dua jam setelah hujan air bandang menerjang bahkan dua rumah di RT 04 rusak parah dan nyaris ambruk,” sebutnya.
Menurutnya genangan air baru mulai surut sekitar pukul 06.00.WIB. Kesempatan itu lalu dimanfaatkan warga membersihkan perabotan rumah yang kotor akibat terkena lumpur. Warga masih khawatir banjir bandang kembali datang lantaran hujan deras masih mengguyur daerah mereka.

(rhs)

Leave a Comment