Jalur Wisata Gunung Bromo Tertimbun Longsor

 Petugas membersihkan timbunan tanah di ruas jalan wisata Gunung Bromo. Foto/KORAN SINDO/Arie Yoenianto

Petugas membersihkan timbunan tanah di ruas jalan wisata Gunung Bromo. Foto/KORAN SINDO/Arie Yoenianto

PASURUAN – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan hulu Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (10/1/2017) sore hingga malam, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor. Banjir menggenangi kawasan permukiman di sekitar Daerah Aliran Sungai  (DAS) Welang. Sementara, tanah longsor terjadi di ruas jalan wisata Gunung Bromo.
Beberapa kawasan yang tertimbun longsor itu yakni jalur Tosari-Wonokriti, jalur Tosari-Ngadiwono, dan sejumlah kawasan menuju pemukiman warga. Meski tidak menimbulkan korban luka ataupun korban jiwa, timbunan tanah tersebut sempat membuat jalur wisata Gunung Bromo tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan timbunan tanah agar jalur tersebut bisa dilalui kendaraan. Sementara, alat berat yang disiagakan di Tosari baru diturunkan pada Rabu (11/1/2017) pagi tadi untuk pembersihan jalur wisata tersebut.
Seorang warga Tosari, Siswaji, mengungkapkan, intensitas hujan yang berlangsung di wilayahnya cukup deras dibanding hujan sebelumnya. Kuatnya arus air ini mengakibatkan sejumlah tebing longsor dan menimbun ruas jalan raya.
“Timbunan tanah sempat menutup ruas jalan. Warga bergotong royong membersihkan tumpukan tanah agar jalan bisa dilalui. Warga yang melintas harus berhati-hati karena jalan menjadi licin karena ada sisa longsoran tanah,” kata Siswaji.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana menyatakan, pihaknya telah menurunkan petugas untuk pembersihan jalur di titik-titik yang tertimbun longsoran tanah. Dengan menggunakan alat berat yang telah disiagakan di lokasi rawan bencana, proses pembersihan bisa berlangsung lebih cepat.
“Hari ini kami bersihkan dengan menggunakan alat berat. Hari ini juga ruas jalan sudah bersih total dari tumpukan longsor dan bisa dilalui kendaraan bermotor,” katanya.
Selain menimbun jalan menuju kawasan wisata Bromo, kata Bakti, longsor juga menimbun dua rumah yang ada di Desa Wonokitri. Dua rumah tersebut tertimbun longsor pada bagian dapur dan teras. Kedua rumah tersebut masih bisa ditempati penghuninya.
(zik)

Leave a Comment