Hendak Nikah, Rumah Hancur Diterjang Longsor
Tenda pengantin dan perabot pesta yang sudah dipersiapkan rusak akibat bencana ini. Rumah milik Wasilah, warga Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan, Pacitan, rusak akibat diterjang tanah longsor akibat hujan deras.
Tebing setinggi delapan meter di belakang rumah korban longsor dan menimpa bangunan rumah. Material longsor berupa tanah dan pepohonan, menerjang bangunan hingga bangunan nyaris roboh.
Bencana ini membuat keluarga korban syok. Sebab hari Minggu 3 April 2016 nanti Wasilah hendak menggelar hajatan pernikahan Sunyoto, putra keempatnya. Bahkan tenda pengantin sudah terpasang sebagian, begitu juga dengan peralatan pestanya.
Sementara bangunan rumah tersebut nyaris roboh dan tak bisa ditempati karena musibah ini. Akibatnya, Sunyoto dan Wiwin Nurcahyanti, pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan akad nikah mengungsi di rumah saudaranya.
Rencananya, selesai acara nikahan, rumahnya yang hancur itu akan dibongkar sekalian, karena tidak bisa ditempati lagi.
Kini, keluarga Wasilah berharap, pemerintah bersedia memberi bantuan untuk merelokasi rumahnya yang sudah tak layak huni akibat diterjang longsor itu. Warga khawatir, tanah labil di sekitar lokasi berpotensi longsor susulan.
(san)
“kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa instrumentasi, robotika, embedded systems, mekatronika dan IT software. kami spesialis dalam memproduksi berbagai alat monitoring jarak jauh support tambang, perkebunan, migas dan manufaktur. salah satu produk unggulan kami adalah argatech extensometer yakni alat pendeteksi longsor sekaligus alat monitoring trend pergerakan tanah (landslides early warning systems and slope stability monitoring)”