Dua cedera dalam musibah tanah longsor di Mekah

EKSPANSI. Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, sedang direnovasi untuk memperluas kapasitas jemaahnya. Foto diambil pada 21 Agustus 2011. Foto oleh Suzan Eskandar/EPA
EKSPANSI. Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, sedang direnovasi untuk memperluas kapasitas jemaahnya. Foto diambil pada 21 Agustus 2011. Foto oleh Suzan Eskandar/EPA

 
 
 
 
 
 
 
 
Otoritas setempat mengatakan bahwa tanah longsor menyebabkan bangunan empat lantai di Batha Quraish runtuh
JAKARTA, Indonesia—Dua orang cedera dalam insiden tanah longsor di Mekah, pada Jumat malam, 18 September. Pemerintah Arab Saudi langsung menggelar investigasi.
Otoritas setempat mengatakan bahwa tanah longsor menyebabkan bangunan berlantai empat di Batha Quraish runtuh dan melukai seorang pria dan wanita.
Musibah yang menimpa Mekah ini adalah yang kedua setelah sebuah crane jatuh dan menewaskan 107 jemaah yang sedang berdoa di Masjidil Haram.
Kondisi Mekah pada Jumat kemarin cukup padat, karena mereka akan memasuki waktu haji pada pekan depan.
Menteri Agama: Tidak ada korban dari jemaah Indonesia
Menanggapi hal ini, Menteri Agama Lukman Saifuddin membenarkan bahwa ada berita tentang musibah tanah longsor di Mekah.
“Kebenaran kabar itu masih kita telusuri. Namun kalaulah benar, maka itu wilayah Batha Quraish bukanlah wilayah tempat jemaah haji kita tinggal,” katanya pada Rappler, Sabtu, 19 September.
“Tak ada satu pun hotel atau pemondokan jemaah kita di wilayah tersebut. Sejauh ini tidak ada korban dari jemaah kita.” —Rappler.com
 

Leave a Comment