Inilah Titik Rawan Bencana Longsor di Jalur Mudik Wilayah Garut
Rabu, 08 Juli 2015
Garut Toleran – Sejumlah titik di Kecamatan Malangbong dan Cilawu menjadi kawasan rawan bencana longsor yang paling mengancam jalurmudikLebaran tahun ini.
Dua jalur mudik utama di Garut, yakni Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Tarogong-Cilawu pun akan mendapat pengawasan ketat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan secara umum, seluruh kecamatan yang dilalui jalur Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Tarogong-Cilawu rawan bencana, terutama longsor. Namun longsor dan ancamannya yang terjadi sejak setahun terakhir terdapat di Malangbong dan Cilawu.
“Terakhir longsor di Desa Citeras di Malangbong. Longsor menutup badan jalan dan mengancam rel kereta api. Sejumlah rumah pun rusak di sekitarnya. Pergerakan tanah di titik ini cukup serius segingga berpotensi bencana, terutama jika hujan,” kata Dadi, Selasa (7/7).
Selain di sekitar Stasiun Kereta Api Bumi Waluya di Desa Citeras itu, ucap Dadi, kawasan rawan longsor pun terdapat di Desa Cigagade di Kecamatan Baluburlimbangan. Beberapa titik di jalur ini diapit tebing dan jurang sehingga rawan bencana.
Hal serupa, kata Dadi, terdapat di Jalur Kadungora-Tarogong-Cilawu, khususnya di Kecamatan Cilawu. Sejumlah titik jalan di Kecamatan Cilawu, katanya, telah mengalami pengikisan akibat longsor.
“Terutama yang dekat perbatasan dengan Tasikmalaya. Di sana banyak bagian bahu jalan yang sudah terkikis longsor. Tanah di Cilawu memang sangat labil, selain jalannya yang berkelok tajam,” tutur Dadi.
Secara umum, kata Dadi, jalur Kadungora-Leles-Tarogong sangat jarang mengalami bencana longsor. Hal ini disebabkan penataan bangunan dan tebing di sekitar jalur tersebut sangat baik dan hanya bersebelahan dengan tebing di Tutugan Leles dan Lebak Jero.
Kawasan yang lebih rawan longsor, kata Dadi, terletak di belahan selatan Garut. Jalur Cikajang-Singajaya, Cikajang-Pameungpeuk, Cikajang-Bungbulang, dan Talegong-Caringin, terkenal dengan kawasan paling rawan longsor.
“Kami imbau masyarakat yang mudik melewadi Garut atau pulang kampung ke Garut, atau yang berwisata ke Garut, untuk tetap mewaspadai bencana. Kami pun akan berupaya maksimal mengantisipasi dan menanggulangi bencana dengan segera jika terjadi,” tuturnya.
sumber: tribunjabar
