Rambu Tebing Rawan Longsor Mulai Dipasang

rambu-tebing-longsor
ANTISIPASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul pemasangan sebanyak 35 rambu rawan longsor ke beberapa titik kawasan pantai selatan kamarin (28/6)
GUNUNGKIDUL  –  Pemkab Gunungkidul mulai memasang rambu peringatan tebing rawan longsor di kawasan sepanjang pantai selatan. Langkah tersebut menindaklanjuti hasil pemetaan tim bencana tanah longsor pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi nasional pascainsiden longsor tebing Sadranan Sidoharjo, Tepus beberapa waktu lalu.
Kemarin (28/6), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul memasang 35 rambu di beberapa titik. “Kami mulai dari Baron ke timur meliputi Krakal, Kukup, Drini, Sepanjang hingga Pantai Pulang Sawal,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul, Nugraha Wahyu Winarna usai memimpin pemasangan rambu di kawasan Pantai Drini.
Pemasangan rambu tanda bahaya akan berlanjut hingga menyebar pada semua pantai yang tebingnya rawan ambrol.  Untuk pemasangan ini BPBD kerjasama dengan tim SAR pantai. “SAR tahu banyak lokasi tebing yang memang rawan dan layak untuk dipasang rambu,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pemasangan rambu peringatan memang mendesak. “Kami tidak ingin peristiwa buruk di Pantai Sadranan, terulang kembali. Kami harap itu kejadian terakhir,” kata Badingah.
Menurut dia, pemasangan rambu ini mutlak diperlukan. Sebab, tidak lama lagi memasuki libur panjang lebaran. Itu artinya, diprediksi  kawasan pantai akan dijubeli wisatawan. Jika tidak diantaisipasi dari sekarang, dikhawatirkan petugas kerepotan.“Kami harapkan sebelum lebaran pemasangan selesai, sehingga ketika puncak wisatawan lebaran nanti, pengunjung sudah tahu lokasi yang memang berbahaya,” ujarnya.
Pemasangan rambu peringatan di kawasan pantai, juga dilakukan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Saryanto pihaknya kerja sama dengan Pol PP untuk melakukan pemasangan rambu yang direncanakan berjumlah 100 buah itu. (gun/din/ong)
 

Leave a Comment