BPBD Antisipasi Longsor di 14 Kecamatan di Kuningan

Longsor di Kuningan, MI/ Abdul Jalil Hermawan
Longsor di Kuningan, MI/ Abdul Jalil Hermawan

Metrotvnews.com, Kuningan: Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, rawan bencana longsor. Daerah-daerah itu merupakan perbukitan dengan kondisi kemiringan 30 hingga 50 derajat. Sedangkan kontur tanahnya berupa tanah merah yang sewaktu-waktu dapat bergerak dan bergeser.
Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Sri Ucu Sukmawati, mengatakan tanah longsor berpotensi terjadi di Kecamatan Cibeureum, Cibingbin, Cilebak, Subang, Selajambe, Cimahi, dan Darma. Selanjutnya Kecamatan Ciniru, Ciwaru, Hantara, Karang Kancana, Garawangi, Maleber, dan Nusaherang.

Luas tanah rawan bencana itu yaitu 5.743 hektare. Sekitar 2.000 hektare di antaranya rawan longsor. Sisanya 3.743 hektare rawan letusan gunung api dan kebakaran hutan.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Maulidin mengatakan, Senin (15/12/2014), lima bencana terjadi di Kuningan. Bencana itu berupa longsor dan pergerakan tanah.
Longsor terparah terjadi pada 8 Desember 2014 di Dusun Hanjamukti, Desa Pasiragung Kecamatan Hantara. Hujan deras menyebabkan akses jalan satu-satunya di daerah tersebut tertutup longsoran tebing sepanjang 15 meter.
Pada hari yang sama juga terjadi jembatan putus akibat hujan deras sehingga air sungai pun menggerus pondasi jembatan di Dusun Cimahi Blok Dangdeur Desa Gunungmanik Kecamatan Cimahi.
Lalu sehari kemudian, longsor terjadi di Desa Bunigeulis Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan. Satu rumah rusak.
Selain longsor, lanjut Agus, pergeseran tanah pun terjadi di Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru. Pergerakan tanah tersebut mengakibatkan 2 rumah warga miring dan hampir roboh.
Agus mengakui Kuningan merupakan daerah rawan longsor dan pergerakan tanah. “Karenanya kami pun sudah menyiapkan berbagai hal, apalagi saat ini mendekati puncak musim hujan Januari mendatang,” kata Agus.
Pihaknya pun melakukan sosialisasi pada warga di daerah bencana. “Mobilisasi personil, relawan dan stakeholder terkait pun sudah kami lakukan,” katanya.
RRN.

Leave a Comment