Bencana Tanah Longsor Mendominasi, BPBD Beri Imbauan Pada Warga

Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumawe beberapa waktu lalu (Dhimas Fikri)
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumawe beberapa waktu lalu (Dhimas Fikri)

 
 
MALANGTODAY.NET – Potensi peristiwa bencana alam di Kabupaten Malang masih patut menjadi perhatian bagi masyarakat dan instansi terkait.Dalam beberapa waktu terakhir, angin kencang dan gelombang tinggi air laut masih menghantui wilayah Kabupaten Malang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada.Yah kepada masyarakat, karena akhir-akhir ini angin masih cukup kencang agar menghindari berteduh dibawah pohon-pohon yang rawan tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Senin (23/7).
Sementara itu, menurut data BPBD, tanah longsor masih mendominasi peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Malang dalam periode bulan Januari hingga April 2018.Setidaknya dalam waktu empat bulan itu terjadi sebanyak 23 kali bencana tanah longsor. Di posisi kedua, banjir dan angin kencang sama-sama terjadi sebanyak 7 kali.Menyusul kemudian, pohon tumbang sebanyak 4 kali. Serta terakhir, peristiwa angin puting beliung terjadi sebanyak 2 kali.Tanah longsor itu paling banyak terjadi di daerah Kasembon, Ngantang, Pujon, Poncokusumo dan Jabung. Rata-rata, tanah longsor disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur dalam kurun waktu yang lama.

Leave a Comment