Longsor Terjang Dua Rumah di Kabupaten Bandung, Satu Keluarga Tewas Tertimbun

Petugas BPBD Kabupaten Bandung bersama warga dan TNI-Polri membersihkan material tanah longsor di Kampung Muara RT 03/06, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menewaskan satu keluarga. Koran Sindo/Adi Haryanto B
Petugas BPBD Kabupaten Bandung bersama warga dan TNI-Polri membersihkan material tanah longsor di Kampung Muara RT 03/06, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menewaskan satu keluarga. Koran Sindo/Adi Haryanto B

BANDUNG – Bencana tanah longsor di Kampung Muara RT 03/06, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menerjang dan menimbun dua rumah warga, Selasa (31/10/2017) sekitar pukul 00.00 WIB. Akibatnya satu keluarga berjumlah empat jiwa tewas tertimbun material tanah ketika sedang terlelap tidur.
Korban tewas, adalah Ujang Rukman (40), istrinya Usu Hayati (30), Dini Nurfadilah (8), dan anak bungsu laki lakinya Nanda yang baru berusia 6 bulan. Sedangkan satu rumah lagi yang tertimbun milik Entang saat kejadian kondisinya sedang kosong.
Tubuh para korban ditemukan di kamar tidur, bahkan Usu terlihat sedang memeluk anak bungsunya. Sedangkan tubuh Rukmana bersebelahan dengan Dini yang dalam posisi terlentang dengan kepala beralas bantal. “Longsor itu terjadi setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut,” terang Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan.
Tata mengungkapkan longsor itu terjadi dari tebing setinggi 25 meter dan lebar 40 meter. Kedua rumah itu lokasinya tepat berada di depan tebing yang mengalami longsor. Para korban berhasil dievakuasi oleh petugas yang dibantu warga sekitar pukul 03.00 WIB.
Dia menjelaskan, kawasan Rancabali memang menjadi daerah rawan bencana yang selama ini menjadi perhatian pihaknya. Sebab, di lokasi tersebut banyak terdapat lembah dan gunung yang rawan longsor dan peringatan itu sudah disampaikan ke warga. “Saat ini proses evakuasi material tanah terus dilakukan, sementara para korban sudah dikebumikan oleh kerabatnya,” ucap Tata.    (wib)

Leave a Comment