Dua Mobil dan Awaknya Tertimpa Tanah Longsor di Trenggalek Jatim

Tanah-Longsor-ilustrasi-553x400 TRENGGALEK (Beritatrans.com) – Bencana tanah longsor di daerah Tenggalek, Jawa Timur menimpa dua kendaraan dan pengemudinya yang tengah melintas. Untung mereka berhasol diselamatkan meski ruas jalan akhirnya ditutup oleh polisi karena badan jalan tertutup material tanah dan tak bisa dilintasi.Tercatat dua unit mobil terjebak longsor saat melaju di jalur Trenggalek-Ponorogo km 17, Desa Nglinggis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (30/1/2017). Kasus itu terjadi sangat cepat dan mereka tak bisa menghindar dari bencana itu.“Sopir dan penumpang mobil panther dan truk yang terjebak berhasil keluar dari kendaraan dan lalu diselamatkan oleh warga sekitar,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Asnawi seperti dikutip antaranews.com, semalam.
Asmawi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kendati kedua mobil sempat terjebak di tengah longsoran selama beberapa jam.
Sopir mobil panther yang asal Karangrejo, Tulungagung disebut sempat jatuh pingsan akibat kelelahan dan shok.Warga kemudian mengistirahatkan kedua sopir dan sejumlah penumpang yang ada untuk beristirahat sementara kendaraan mereka dievakuasi petugas.“Mobil panther dan truk ini sedang melaju dari arah Ponorogo menuju Trenggalek saat longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tadi,” katanya.Beruntung tidak ada batuan yang jatuh mengenai kedua kendaraan tersebut. Menurut keterangan Asnawi maupun petugas Basarnas lain, Adil, hanya guguran tanah liat yang turun bercampur air sehingga membuat jalan nasional Trenggalek-Ponorogo kilometer 17 tertutup lumpur hingga ketinggian lutut.“Kendaraan baru bisa dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB setelah longsor berangsur reda dengan membersihkan dulu material lumpur bercampur batu yang menutupi jalan, menggunakan alat berat jenis dozer,” katanya.Saat ini, kata dia, kedua kendaraan telah ditarik ke tempat aman namun belum bisa digunakan karena mesin ngadat.Jalan Ditutup TotalArus lalu lintas dari Trenggalek menuju Ponorogo maupun sebaliknya sementara ditutup total dengan alasan longsor di titik kilometer 16 dan 17 sehingga menutup hampir seluruh badan jalan.“Potensi longsor masih besar karena ada bongkahan-bongkahan batu yang sudah miring dan rawan jatuh ke bawah jika terjadi hujan deras lagi,” ujarnya.Asnawi mengatakan, saat ini petugas tidak melakukan upaya pembersihan material longsor karena cuaca yang tidak mendukung serta pandangan mata terbatas.“Pembersihan material longsor rencananya akan dilakukan besok (Selasa, 31/1). Malam ini sementara petugas istirahat dan menyimpan tenaga untuk besok,” tegas doa.(antara)

Leave a Comment