Korban Longsor Tagih Janji Pemkot

KORBAN LONGSOR: Seorang warga sedang berada di lokasi tempat tinggalnya yang terkena longsor di Telukpucung, Bekasi Utara, kemarin. Saat ini warga yang menjadi korban longsor tahun lalu itu menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang tak kunjung direalisasikan. ARIESANT/RADAR BEKASI
KORBAN LONGSOR: Seorang warga sedang berada di lokasi tempat tinggalnya yang terkena longsor di Telukpucung, Bekasi Utara, kemarin. Saat ini warga yang menjadi korban longsor tahun lalu itu menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang tak kunjung direalisasikan. ARIESANT/RADAR BEKASI

 
 
 
 
 
 
 
 
POJOKSATU.id, BEKASI – Sekitar 34 warga Telukpucung yang terkena banjir dan longsor akibat luapan Kali Bekasi, menagih bantuan yang pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Salah satu tokoh masyarakat RT 03 RW 02, Kamil Syofiyan mempertanyakan janji Pemkot Bekasi yang akan melakukan penurapan di Kali Bekasi. Namun sudah satu tahun berlalu, belum ada realisasi pengerjaan.
”Kapan proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi dibangun? Karena sebentar lagi sudah memasuki musim hujan, apakah menunggu rumah kami longsor lagi?  Kami sebagai masyarakat kecil hanya bisa menunggu dan terus menunggu, seharusnya begitu rumah warga terkena longsor, Pemkot Bekasi melalui dinas terkait langsung melakukan penurapan,” ujarnya.
Dijelaskan Kamil, pada waktu kejadian rumah warga longsor, Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi bersama jajarannya sempat dua kali melakukan peninjauan langsung sekaligus menjanjikan bakal memberi bantuan. “Tapi sayangnya, janji hanya tinggal janji tanpa ada realisasi,” ketusnya.
Saat itu juga pernah disampaikan kalau Pemkot Bekasi sudah mengangarkan sebesar Rp335 miliar untuk proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di lima titik, salah satunya di Telukpucung. “Kami warga Telukpucung merasa was-was atas kejadian itu,” ujar Kamil.
Dikisahkan Kamil, sampai saat ini ada lima kepala keluarga (KK) yang masih ngontrak akibat kehilangan rumahnya terbawa arus air Kali Bekasi.
”Kami meminta kepada Pemkot Bekasi untuk memperhatikan warganya agar segera bisa merealisasikan pembangunan turap. Jangan kalau sudah terjadi longsor, baru pejabat Pemkot Bekasi berbondong-bondong datang hanya untuk mencari simpati dari masyarakat. Kami tidak butuh janji, tapi bukti,” harapnya.
Saat Radar Bekasi mengkonfirmasi atas keluhan warga tersebut, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi,  Muhammad Ridwan tidak bisa memberi kepastian untuk realiasi pembangunan turap di Telukpucung itu. “Mohon maaf, saya mau salat dulu, coba nanti SMS saja dimana lokasinya, sehingga kami bisa mengetahui,” jawabnya singkat.
Namun ketika dikirimkan alamat lengkap lokasi yang dimaksud melalui pesan singkat (SMS), Ridwan malah tidak memberikan respon.
 

Leave a Comment