8 Orang Tertimbun Longsor di Kali Lek, Papua

1612234-foto-longsor-magelang-780x390
JAYAPURA, KOMPAS.com – Hujan deras yang terus mengguyur Distrik Apalapsili menghambat upaya tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian terhadap delapan orang warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Kali Lek, Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan bencana tanah longsor terjadi di Kali Lek, Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo, Minggu (23/8/2015) malam lalu.
Dalam kejadian tersebut, menurut Patrige, delapan orang dan sebuah ekskavator milik PT Papua Abadi Bersatu tertimbun material longsor di Kali Lek. Dijelaskan Patrige, tim SAR gabungan yang berkumpul di Elelim, Yalimo, sejak Senin (24/8/2015) kemarin, tak bisa berbuat banyak karena terkendala cuaca.
“Mereka sudah mencoba ke lokasi bencana longsor di Kali Lek, tapi tak bisa mendekat karena terhalang material longsor. Sementara hujan deras masih terus mengguyur di lokasi kejadian sehingga tim terpaksa kembali ke Elelim,” kata Patrige melalui telepon selulernya, Selasa (25/8/2015).
Untuk melakukan pencarian dan pengangkatan terhadap delapan orang yang diduga tertimbun longsor, menurut Patrige, Dinas Sosial Kabupaten Yalimo sudah mengadakan rapat koordinasi membahas upaya evakuasi secepatnya.
“Belum diketahui hasil tim SAR gabungan hari ini. Semoga cuaca bisa mendukung sehingga tim SAR bisa mencapai lokasi longsor dan secepatnya melakukan evakuasi terhadap delapan warga yang diduga tertimbun,” ucap Patrige.
Dari laporan yang diterima Humas Polda Papua, delapan orang yang tertimbun longsor di Kali Lek, Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo itu adalah operator ekskavator Ardi Padidik (32); pelaksana lapangan PT Papua Abadi Bersatu, Yoseph Nussy (47); buruh harian, Versus Peon (15); petugas helper, Yopi Kepno (35); Lasarus Wantik (32); Wilumus Wantik (10), sopir truk, Ismail (30); dan sopir truk, Ferdy (40).

Leave a Comment