Tambang Giok di Myanmar Dilanda Longsor, 15 Orang Tewas

Ilustrasi (AFP/YeAung Thu)
Ilustrasi (AFP/YeAung Thu)

Naypyitaw – Sedikitnya 15 orang tewas akibat tanah longsor yang menimpa sebuah tambang giok tua di Myanmar bagian utara. Puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (16/7/2018), dituturkan Kementerian Informasi Myanmar bahwa para korban yang tewas kebanyakan sedang mencari giok di tambang yang sudah tidak lagi aktif ini. Insiden ini terjadi di wilayah Hpakant pada Sabtu (14/7) lalu.
Kementerian Informasi Myanmar menyebut sebanyak 14 jenazah telah dievakuasi dari timbunan longsor. Satu orang lainnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit setempat.  Lebih dari 45 orang lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan medis.
Dituturkan seorang petugas keamanan di kawasan itu yang menyaksikan langsung longsor yang terjadi, menyebut ada banyak korban yang masih hilang. Namun hujan deras yang terus mengguyur mempersulit upaya pencarian.
Pihak kementerian menyebut tim penyelamat yang terdiri atas otoritas desa setempat, petugas pemadam kebakaran dan anggota LSM setempat telah dikerahkan ke lokasi longsor. Insiden semacam ini cukup sering terjadi di Myanmar, terutama di wilayah Kachin yang menjadi asal kebanyakan giok di dunia. Aturan hukum yang lemah dan bisnis jual-beli giok yang sangat kelam, seringkali memicu aktivitas penambangan giok yang sembrono. Banyak para pekerja serabutan yang memaksa menambang giok tanpa pengamanan yang layak, hanya demi mendapat untung.
Pada November 2015, insiden longsor hebat yang melanda Hpakant, Kachin, menewaskan lebih dari 100 orang. Kemudian pada Mei lalu, sedikitnya 17 orang tewas dalam insiden serupa di kawasan Hpakant.
(nvc/nkn)

Leave a Comment