Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

Laporan Rudal Afgani

Purbalingga, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur Purbalingga Senin (25/11) sore memicu tanah longsor di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.

1. Talud longsor setelah hujan deras

Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

Longsor menerjang rumah warga di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, Senin (25/11). (Istimewa)

Sore seusai hujan, talud milik Wahidin, warga Dusun 2 RT 01 RW 02 Desa Jingkang mengalami kerusakan hingga mengakibatkan sebanyak dua rumah warga tertimbun material longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebagian dinding rumah rusak akibat terjangan reruntuhan talud.

2. Kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta

Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

Tim BPBD dan mitigasi bencana Fakultas Teknik Unsoed mengobservasi retakan tanah di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Senin (25/11). (Istimewa)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi, membenarkan peristiwa ini. Ia mengatakan, talud yang longsor menimpa tembok rumah sebelah kanan milik Susanto.

Panjang tembok rumah itu sekitar 10 meter. Selain itu longsor juga mengenai rumah sebelah kiri milik Suheli. Panjang tembok yang terdampak sekitar 8 meter. Tembok terbuat dari batu bata.

“Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 25 juta,” ujar dia.

3. Karangjambu daerah rawan longsor

Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

Tim BPBD dan mitigasi bencana Fakultas Teknik Unsoed mengobservasi retakan tanah di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Senin (25/11). (Istimewa)

Umar menjelaskan, wilayah Karangjambu memang rawan longsor. Di Desa Jingkang, peristiwa longsor bukan kali pertama. Hampir setiap musim hujan diikuti musibah longsor.

“Tekstur tanahnya labil dan juga curah hujan mulai tinggi belakangan ini,” kata dia.

4. Longsor menerjang tiga rumah di Rembang

Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

ANTARA FOTO/M Luthfi Rahman

Sebelumya pada Jumat (22/11) juga terjadi tanah longsor di Dukuh Tepus Wetan Desa Makam, Kecamatan Rembang. Akibatnya tiga rumah rusak. Masing-masing milik Sudiwirya (80), Timur Murjito (57) dan Sukaryo (56).

“Tiga rumah ini dekat dengan sungai. Saat kejadian hujan deras turun. Akibatnya tanah mengalami longsor,” kata Umar.

Ia mengimbau warga yang berada di wilayah yang rawan longsor waspada. Apabila hujan deras turun dalam jangka waktu yang lama, diharapkan warga mengungsi ke tempat yang aman.

5. Muncul retakan tanah di lokasi lain

Lima Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Longsor

Dok. BPBD KBB

BPBD Purbalingga juga mengkaji retakan tanah di Desa Tanalum, Kecamayan Rembang. Retakan tanah yang kini mencapai 30 cm ini dinilai berpotensi memicu tanah longsor.

“Ini sebagai upaya mengantisipasi bencana longsor sehingga bisa meminimalisasi korban atau kerugian material,” kata dia.

Tim BPBD dayang ke lokasi bersama ahli mitigasi bencana Fakultas Teknik Unsoed. Umar mengatakan, hasil analisis tim mitigasi menyebut rekahan tanah terjadi akibat kekeringan musim kemarau yang lalu.

Ketika musim hujan tiba, rekahan ini makin melebar setelah air hujan masuk ke celah rekahan. Rekahanpun makin dalam hingga 30 cm ke bawah.

Umar mengatakan jenis tanah di lokasi tergolong labil. Di lapisan bawah tersusun dari jenis tanah lempung, ditambah di sampingnya tebing, maka permukaan tanah mudah turun.

“Intervensi yang akan dilakukan adalah menutup rekahan, lalu menunggu perkembangan setelah penutupan,” ujar Umar.

Leave a Comment